Buku-buku
pemberianmu. Satu persatu kuamati. Dari bahasan paling ilmiah hingga paling
metafora. Ada cinta di sana. Ada kisah-kisah tersendiri pada caramu memberikan
buku. Perasaanmu dulu kerap kali kamu tuangkan pada inisiatifmu memberiku buku
bacaan. Dan aku jadi orang yang paling gemar menghabiskan buku itu. Kemudian
menceritakannya padamu. Kamu mendengarkan serius, kadang-kadang tertawa, kadang
kamu terharu dengan ceritaku. Banyak buku-buku pemberianmu juga turut
menceritakan satu dua pengalaman mirip tentangmu. Tentang kita.
Surat-surat
kita. Kini mirip buku. Sudah berapa tumpuk kata-kata itu jadi kalimat-kalimat
syahdu. Ada bahasa-bahasa yang kadang tak tersampaikan ketika temu, mau tak mau
harus terabadikan dalam kertas-kertas. Kemudian sebagiannya aku serahkan padamu
lewat amplop-amplop. Selang beberapa hari kemudian kamu membalasnya dengan
kata-kata. Dan aku selalu jatuh sebab untaian kata-katamu. Ada kita di sana.
Tentang kita.
Ada
barang-barang pemberianmu masih tersimpan rapi. Gambar-gambar kita. Ada banyak
kenangan memintaku untuk lebih tegas dalam ikhtiarku menjauh darimu.
Bahwa
aku sadar, dan mungkin kamu juga sadar. Sendiriku sekarang terasa ada yang
hilang. Aku belum terbiasa. Ibarat luka, ia belum sembuh benar. Nanarnya masih
terlihat jelas. Darahnya sesekali masih mengalir. Ada rasa yang tak biasa jadi
sebuah lara tiada tara. Ada rasa tak biasa yang harus segera dijadikan
kebiasaan menjalani hidup ke depannya.
Bagiku
kita saling melengkapi. Namun sekarang yang ada ialah kita masing-masing yang
harus terbiasa dengan kesendirian. Kita yang hilang dari kedekatan, dan kita
yang harus bisa bertahan ke depannya.
Satu
permintaanku padamu. Jangan sampai semuanya berhenti selepas kepergian kita
masing-masing. Ada kehidupan baru yang harus tetap dijalani. Ada hari-hari baru
dengan warna baru yang harus tetap ditempuh. Duka adalah manusiawi, kecewa
adalah naluri manusia, namun jangan sampai ia jadi penghalang bagi kita untuk
menapak tangga-tangga hidup selanjutnya.
-Dalam Sketsa-
(Ikrom Mustofa)
Nice Artikelnya.. ijin share dan jangan lupa kunjungan baliknya... http://essenaquatic.xyz/umpan-ikan-mas/
BalasHapus