Alhamdulillah, kali ini
saya kembali menulis, mencoba kembali melatih kombinasi antara kemampuan
imajinasi dan kemahiran mengetik di atas keyboard. Alhasil, sebuah tulisan
sederhana dengan makna sederhana pula. Cukup ibrah yang baik yang ingin saya
sumbangkan kepada pembaca sekalian.
Inilah jejak sederhana
yang melabuhkan saya pada sebuah program studi cukup asing di Indonesia, hanya
beberapa Universitas yang mengampu jurusan ini, seperti IPB dan ITB. Awalnya tiada
saya melirik bahkan mengagumi jurusan ini karena berawal dari ketidaktahuan
saya tentang seluk beluk meteorologi. Saya ingat, bahkan saya akan terus
mengingat bahwa dahulu niatan saya untuk kuliah adalah memberikan kontribusi
kecil untuk dunia yang semakin ekstrim ini. Alhamdulillah, banyak yang memberi
respon positif mulai dari teman seperjuangan yang sesama santri, ustadz
ustadzah yang selalu setia memberikan saya nasihat, tak terkecuali orang tua
dan saudara-saudara saya.
Akhirnya saya bertekad
mengambil program studi pendidikan dokter tepatnya nanti saya akan konsen di
bidang spesialis kulit dan kelamin. Banyak yang menertawakan saya mengapa saya
mengambil spesialis itu. Hmm, dengan entengnya saya menjawab bahwa dalam
beberapa tahun ke depan banyak orang yang akan terkena penyakit kulit dan
kelamin yang salah satunya dipengaruhi oleh perubahan iklim global atau lebih
tepatnya fenomena global warming. Setuju, ya mereka mengangguk setuju dengan
harapan asa saya dapat tercapai nantinya.
Musim SNMPTN pun tiba,
dengan langkah begitu gontai kuikuti semua jenis pendaftaran yang diberikan
oleh pihak madrasah, mulai dari pendaftaran SNMPTN undangan, Undangan Khusus,
hingga pendaftaran program beasiswa santri berprestasi yang ditaja oleh
Kementrian Agama RI. Lewat SNMPTN undangan saya lulus di program studi
Matematika UIN Sunan Kalijaga, melalui jalur undangan khusus, alhamdulillah
Allah masih memberikan berkah kepada saya untuk dapat menginjak kampus biru
UGM. Namun dari kedua jalur tersebut tidak ada satupun yang menyebutkan program
studi pendidikan dokter. La ba’sa akhi, begitu teman-teman pondokku
menasihatiku. Dengan keyakinan karena Allah, saya bertekad untuk terus bisa
berkontribusi terhadap dunia yang semakin ekstrim ini, toh tidak harus
mengambil jurusan pendidikan dokter untuk mewujudkan semua itu.
Beberapa hari setelah
pengumuman itu, saya kembali dirisaukan oleh keindahan sebuah pilihan. Saya
ragu antara UIN Sunan Kalijaga atau UGM. Saya juga risau apakah akan terus
menunggu hasil program PBSB oleh kementrian Agama tersebut. Kembali dihadapkan
pada beberapa pilihan yang kesemuanya ada positifnya dan ada pula
kekurangannya. Setelah melalui usaha dan do’a yang cukup panjang, akhirnya saya
memutuskan untuk mengambil UGM. Namun lagi-lagi saya harus menunggu program
PBSB itu.
Pagi itu, tepat hari
jum’at, bertepatan pula dengan hari terakhir pembayaran daftar ulang di UGM.
Beberapa hari sebelumnya saya juga telah memesan tiket pesawat untuk bertolak
dari bandara Sultan Syarif Qasim Riau menuju bandara Adi Sucipto Yogyakarta.
Hari itu pula saya telah membuang jauh-jauh angan untuk memperoleh beasiswa
kementrian agama. Sebelum membayar di bank, saya sempatkan ke warnet untuk
mengecek apakah pengumuman PBSB sudah keluar atau belum. Lagi-lagi belum,
fikirku. Akhirnya dengan tekad cukup bulat, menjelang sholat jumat, saya
membayar lunas biaya daftar ulang di UGM yang menurutku cukup mahal.
Sesampainya dirumah,
siang menjelang senja, telepon selularku berdering. Sebuah panggilan masuk dari
kakak kelasku di IPB, ia menginformasikan bahwa saya lulus PBSB di IPB.
Perasaan gembira bercampur keharuan yang tak terkira. Kedua orang tuaku juga
sangat terharu atas raihan ini. Namun kembali saya teringat akan biaya daftar
ulang yang telah kubayarkan tadi siang. Penyesalan yang tiada batas, keluhku.
Dengan sabarnya, ibuku menasihati bahwa Allah punya rencana terbaik untukku. Ayahku
juga begitu, dengan bijaknya ia katakan bahwa harta dapat dicari, namun
kesempatan tiada datang dua kali. Tetap istikharah, ia menutup nasihat bijaknya.
Awalnya tidak percaya
dengan pengumuman lisan oleh kakak kelas tadi. Karena begitu penasaran,
akhirnya keesokan harinya saya memutuskan untuk melihat sendiri pengumuman itu
di internet. Alhamdulillah, saya benar- benar diterima di departemen Geofisika
dan Meteorologi jurusan Meteorologi Terapan Fakultas MIPA IPB. Alhamdulillah,
Allah telah memilihkan jalan yang begitu baik untuk saya, sebuah program studi
yang sangat konsen terhadap perubahan iklim global.
Kini, saya mencoba
untuk cinta terhadap disiplin ilmu ini. Saya berharap dengan masih sedikitnya
universitas yang mengampu jurusan ini, akan lebih memudahkan saya untuk mencari
peluang. Motivasi semakin menguat tatkala menemui bapak Prof. Rizaldi Boer sang
dosen Geofisika dan Meteorologi yang berhasil meraih nobel perdamaian, bapak Prof.
Hidayat Pawitan yang mendapat julukan bapak pakar hidrologi Indonesia. Semoga pada
akhirnya saya dapat menjadi seperti mereka. Baarakallah..
Bogor,
16 Juni 2012
bg,
BalasHapusmau nanya prospek kerja meteorologi dimana aja ya?
prospek kerja program studi Meteorologi tersebar luas untuk semua bidang yang berkaitan dengan unsur cuaca dan iklim. BMKG, Lapan, BPPT, pemerintahan (deptan, peternakan, kehutanan), perusahaan luar negeri, NGO, dan masih banyak lagi.
BalasHapusbahkan untuk prodi meteorologi terapan IPB sendiri, masa tunggu alumni Meteorologi IPB kurang dari 3 bulan untuk mendapatkan pekerjaan pertama.
Ada keinginan, mengingat kegagalan tahun lalu. Pesimis.. Melihat keketatan fisika thn ini lbh kecil, tapi takut ga bisa mengikuti. Mohon saran.. syukron
BalasHapusIPB juga memiliki jurusan Fisika Murni, namun ada kelebihan di banding fisika univ lain, fisika IPB memiliki cabang biofisika.
Hapusinsyaallah bisa kalau ada niatannya. :)
sukses selalu.
barakallah, terimakasih do'anya..
Hapussemoga saya bisa sbmptn thn ini,aamiin
amiin.. semangat selalu..
Hapusbaarakallahu fik.
assalamu'alaikum
BalasHapuska mau nanya untuk SNMPTN undangan, kira2 rata2 nilai rapor untuk masuk meteorologi terapan berapa ya?
silakan lihat di web resmi IPB. untuk prodi Meteorologi Terapan sendiri utamakan nilai Matematika dan Fisika yang tinggi. semangat masuk Meteorologi. semoga sukses. :)
Hapusoya, ini ada link departemen Geofisika dan Meteorologi, silakan lihat2 dulu,
http://geomet-ipb.info/web/
Assalamualaikum.
BalasHapusKa saya tertarik dgn jurusan ini di IPB. Kira kira suka duka jd mahasiswa jurusan meteorologi ini apa ya ka?
Semoga tahun dpn saya lolos SNMPTN dannjd mahasiswi meteorologi ipb. Aamiin
Waalaikumsalam,,
HapusSuka duka? hmm, jadi mahasiswa Meteorologi awalnya bingung, karena belum banyak Universitas yg mengampu jurusan ini, namun setelah itu jadi senang sekaligus bangga. menjadi mahasiswa meteorologi khususnya meteorologi IPB bagi kakak adalah anugerah tersendiri, dengan dosen yg TOP, beberapa merupakan peraih nobel, dosen berprestasi, dan satulagi, peluang pengembangan potensi mahasiswanya sangat tinggi, karena saat ini topik terkait perubahan iklim sedang "booming-booming"nya.
amiin, kami tunggu di Meteorologi IPB. :)
boleh awk add sy di facebook? sy sgt minat dgn meteorlogi,, jd sy ingin tnya awk bnyk soaln,, please :) https://www.facebook.com/sofea.syafina
BalasHapussilakan, dengan senang hati. :)
HapusSyukron untuk infonya. kalo di meteorologi terapan belajarnya apa aja gitu ya? Maksdnya pembelajaran sehabis TPB pastinya..
BalasHapusMeteorologi terapan mempelajari keilmuan iklim dan cuaca serta aplikasinya, di departemen ini nantinya akan dipelajari ilmu meteorologi (membutuhkan dasar fisika dan matematika), klimatologi, hidrologi, dan agrometeorologi, serta aplikasi keilmuan dalam berbagai sektor kehidupan. :) :)
Hapuska kalau alumni di suatu ptn misal ipb . mempengaruhi nilai tambhan untuk masuk di ptn tersebut engga ?
BalasHapuswah, kalau itu saya kurang tahu, namun biasanya ada beberapa sekolah yang sudah punya kuota untuk masuk IPB, hal ini dilihat dari prestasi siswa di sekolahnya, dan juga beberapa sekolah favorit dari segi akademik maupun non akademik.
Hapusnamun semua berangkat dari kita masing-masing, kalau kita yakin dan percaya diri masuk ke Universitas dengan pelamar lebih dari 50 ribu, kenapa ga dicoba. Semangat masuk IPB. maksimalkan nilai, oya, sertifikat kejuaraan (misal olimpiade, lomba karya tulis ilmiah, dll) dalam berbagai tingkatan dapat dilampirkan di form pendaftaran. hal ini sedikit banyaknya mempengaruhi penerimaan mhs terutama di IPB. :)
semangat..
makasih ka :) do'ain ya ka supaya bisa diterima di IPB jurusan meteorologi
Hapuska kalau di IPB tersebut tidak mempunyai alumni , apakah bisa siswa tersebut masuk IPB melalui SNMPTN ? Kemungkinannya berapa persen ya ?
Hapusinsyaallah bisa, berapa persennya saya kurang tahu. banyak kawan-kawan saya yang juga tidak mempunyai kakak kelas ataupun alumni sekolah tingkat atas nya, namun ia sukses belajar di IPB (Akademik, organisasi, maupun kegiatan ekstra kampus). sekali lagi, semuanya berbalik pada diri sendiri. :)
HapusAssalamualaikum.
BalasHapusKak, Saya ada niat untuk pilih jurusan Meteorologi Terapan-IPB tahun ini, Kira-kira pelajaran apa yang lebih diperhatikan untuk bisa masuk ke jurusan ini ??
Syukron, Kak.
Wassalamualaikum.
Waalaikumsalam,
Hapuskalau untuk masuk IPB, yang perlu diperhatikan adalah nilai Matematika dan IPA nya, namun tidak menutup kemungkinan nilai-nilai pelajaran lain juga akan dilihat lagi. karena di IPB ada tingkat persiapan bersama (TPB) yang akan merangkum semua mata pelajaran SMA baik IPA maupun IPS. kalau untuk Meteorologi juga sama, maksimalkan pelajaran-pelajaran tersebut. untuk pelajaran di jurusan ini sendiri, tidak hanya menekankan aspek keilmuan fisika, namun juga menerapkan keilmuan biologi, kimia, matematika, statistika, dan pemrograman komputer.
Semangat masuk meteorologi.
Terima Kasih Kak, Sarannya.. :)
HapusOh ya, kak, setahu kakak ada berapa daya tampung untuk jurusan meteorologi ini ? atau kalau kakak tahu tahun lalu ada berapa orang yang diterima ??
setiap tahunnya, jurusan meteorologi menerima mahasiswa baru sekitar 60 orang. :)
Hapusmau bertanya dong ka, klo matematik dan fisika di prodi meterologi itu gmna ? matematik dasarkah atau gmna ? mohon bantuannya ya
BalasHapusFrina, Matematik dan fisika merupakan dua konsep dasar yang selalu digunakan dalam berbagai kajian Klimatologi maupun meteorologi. Matematiknya dimulai dari yang dasar hingga yang terapan (eksplorasi), sedangkan fisika biasanya terfokus pada fisika atmosfer, namun tidak menutup kemungkinan juga mempelajari fisika umum.
Hapusoh, ters mnrt kakak berat gk sih kuliah di dprtemen itu ? dan tau gk kak, untuk nilai rata2 raport jurusn meterologi terapan snmptn 2014 ? (frina)
BalasHapusdear Frina, kuliah di departemen ini sekali lagi tergantung orang masing-masing. ada yang sukses dapat IPK tinggi, namun ada juga yang harus berhenti karena nilai yang tidak mencukupi. nilai rapor? maksimalkan saja. :)
HapusAssalamualaikum, kak mau tanya..
BalasHapuskalo nilai matematika dan fisika kita standar,misalnya 7,5 kemungkinan bisa masuk nggak dan yang mau masuk jurusan ini banyak nggak? terima kasih sebelumnya.
waalaikumsalam, Wida..
Hapusdicoba saja dulu, lebih baik lagi kalau sekalian melampirkan piagam atau sertifikat kejuaraan ilmiah atau ekstrakurikuler di tingkat Atas. semoga dimengerti.
Assalamualaikum kak, kak kalau alumni jurusan meteorologi di IPB banyak yang langsung masuk kerja di LIPI atau BMKG ga?
BalasHapuskak, kalo kurang di mtk sama fisika gimana?
BalasHapusYa susah.. :v
HapusDerita kita sama..
Amiiinnn,,, :)
BalasHapusKa kalau meteorologi prospek kerjanya bagaimana ?? Lalu meteorologi mempelajari apa saja
BalasHapusAnda Mahasiswa butuh transportasi mobil yang mudah, murah dan sesuai tujuan... Taksi mahasiswa solusinya... Bayarnya hanya mulai 2.000 rupiah per kilometer sudah termasuk supir dan bensin.. Kami layaknya taksi yang siap menjemput dan mengantar mahasiswa kemana aja dan kapan aja.. Khusus mahasiswa sekitar kampus ipb darmaga... muat sampai 7 penumpang..
BalasHapushttp://taksimahasiswa.blogspot.com
082113331243
ASSALAMUALAIKUM BUK NI ADA TEMEN SAYA YANG MAU MASUK METEOROLOGI JUGA DIA DARI JAMBI SEKOLAH SMK DHARMA BHAKTI 1 KOTA JAMBI KIRA KIRA DIA BISA NGGAK MASUK YA ??
BalasHapuskak kalau fisika dan matematika ny akurang kira2 biangak masuk?
BalasHapusKnapa kakak tdk mencoba masuk ke AMG?
BalasHapusKa mau tanya jurusan meteorologi terapan itu banyak banget melibatkan hitung"an fisika yang rumit atau tidak ya ?
BalasHapusKa mau tanya jurusan meteorologi terapan itu banyak banget melibatkan hitung"an fisika yang rumit atau tidak ya ?
BalasHapusikrom, mohon maaf mau tanya, knp ya webnya geomet ngga bisa diakses?
BalasHapusAssalamualaikum kak :)
BalasHapusKak mau tanya dari tahun sebelumnya yang mendaftar untuk masuk ke jurusan meteorologi kira2 berkisar berapa ribu orang kak ?
nitip kuis yah.
BalasHapusPertanyaan di bawah ini sebenarnya diajukan kepada para peserta Sekolah Lapang Iklim (SLI) dimana pesertanya adalah para penyuluh pertanian yang sama sekali tidak berlatar belakang meteorologis. Tetapi ironisnya ternyata banyak panitia yang sebenarnya pakar metorologis malah ikut salah memberi jawaban.
http://www.climate4life.info/2016/01/meterologispun-banyak-yang-salah.html
ka saya mau tanya, saya tidak mahir bahkan mungkin sedikit tidak suka dalam bidang fisika karena dapat menguras otak, disisi lain saya tertarik dengan meteorologi terapan di IPB. itu bagaimana saran kaka. mohon responnya. terimakasih...
BalasHapusMAsya Allah. Rencana Allah memang tiada yang tahu dan setiap perjuangan pasti akan berbuah manis. Jadi teringat, meterologi terapan adalah pilihan saya ketika SNMPTN dulu. Tapi, memang bukan jodohnya dan jalannya :)
BalasHapusAda niat buat coba ikut lagi lewat sbmptn gk ka?hehe. Kira2 kakak tau gk kenapa blm bisa masuk jurusan meteorologi?apakah karena nilai atau dsb. Barangkali mau berbagi pengalaman juga buat jadi pembelajaran:)
Hapusnilai UN mempengaruhi gak kak? nilai UN nya harus ada fisika?
BalasHapustidak ada kaitan dg nilai un
HapusAssalamualaikum kak... Itu jurusan meteorologi terapan ini susah gk kak... Aku jg dpt pbsb yg jurusan ini... Aku tkut... Krna aku gak suka sma fisika dn kimia... Aku pikir jurusan lbih ke geo... Gk tau ny ternyata fmipa... Gimana saran kakak mohon y kak..
BalasHapus