05/04/21

Tentang "Skenario Ruang Waktu"

Kebohongan hari ini: Aku berpura-pura tidak sedang jatuh cinta. 

Kata orang, jatuh cinta ialah anomali. Titik kritis yang kemudian membuat semuanya berubah. Luka jadi semacam candu nan aditif untuk ingin diulang lagi dan lagi. Hari- hari dengan perasaan campur aduk jadi sejenis batang pohon yang di dalamnya mengalir air-air kehidupan. Tepatnya perasaan itu membuatmu lebih hidup. Semua indah. Termasuk rindu yang makin hari makin tumbuh, bak dedaunan yang melekat erat pada ranting-ranting. Menyibakmu, membuatmu melayang, tumbuh, kadang berguguran. Rindu selabil itu, ya?

“Skenario Ruang Waktu” adalah kumpulan cerita dan prosa yang berisi kronologi hubungan seseorang dengan satu sosok istimewa yang pada akhirnya berakhir bahagia. Diawali dengan perjuangan yang benar-benar nyaris menyisakan putus asa, dengan hari-hari yang semakin sulit, namun berbekal kekuatan dan keberanian, akhirnya kebersamaan itu datang dalam sebuah ikatan pernikahan. Selain prosa, kutipan-kutipan singkat di dalamnya juga semakin membuat isi buku ini menarik.

Kalau raga harus menua, tahun-tahun harus terlewati semua. Bahkan, jika salah satu dari kita harus lebih dulu tiada, kuharap perasaan tetap sama. Ada dalam dada, sanubari yang tak lekang oleh usia.

Sampai detik di mana prosa ini rampung kutulis dan kemudian berhasil dibaca olehmu, aku masih tetap menaruh harap dan perasaan padamu. Aku bersyukur telah menemukanmu, kemudian hidup bersamamu hingga saat ini. Aku tahu, kita tak kemudian piawai menghadapi hari-hari ke depan. Namun berbekal kemauan untuk terus mau belajar, kita yakin untuk benar-benar mampu melakukannya.

Rindu telah menemukan tuannya. Jadi cangkir berisi teh hangat pagi hari. Jadi dua doa yang senantiasa menguatkan. Jadi dua semangat yang memilih satu. Dua gelas kosong telah perlahan saling mengisi satu sama lain. Dengan kebaikan. Dengan syukur. Dengan kesabaran yang tak mau tahu batasnya ada di mana. 
Terima kasih telah menjadikan buku ini ada di dekatmu. Kamu baca, atau kamu berikan pada seorang terbaik dalam hidupmu, atau bahkan kamu jadikan bingkisan indah untuk karibmu. Semoga selalu punya sisi manfaat. 

Ingat, jatuh cinta berhak untuk bahagia. 


Tentang "Skenario Ruang Waktu":
Penulis: Ikrom Mustofa Penerbit: Mediakita, 2021 Halaman: iv +142 hlm Ukuran Buku: 13 x 19 cm

Tentang Penulis:
Ikrom Mustofa lahir di Kampar, 6 Oktober 1993. Alumni Institut Pertanian Bogor, jurusan Geofisika Meteorologi. Menyelesaikan pendidikan Master di Wageningen University & Research, Belanda dengan jurusan Ilmu Lingkungan dan studi bencana. Cita-citanya adalah menjadi Profesor dalam bidang perubahan iklim dan bencana alam yang juga memiliki hobi menulis sastra. Menikah dengan Exma Mu’tatal Hikmah pada 22 Maret 2019. Buku-buku sastra yang sudah ditulis adalah Sebuah Warna (2014), Sajak-Sajak Bianglala (2016), dan Dalam Sketsa (2018). Karya-karyanya juga dapat ditemui di www. ikrommustofa.com, instagram @ikrommustofa, dan page facebook Ikrom Mustofa. 


1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...