20/12/15

-Terjebak Diorama-

Bahwa pada kenangan masa lalu, rindu akan bertemu waktu, bertambah detik, bertambah pula kadar rindumu.

Bertemu diorama. Kutemui buku lawas pada pertokoan tua, paling ujung lagi. Kutemui kenanganmu di sana. Kau nikmati lembar-lembar usang itu, mungkin senikmat menyeruput kopi panas selepas subuh. Dan Aku, waktu itu Aku belum gila membaca, Aku hanya gila senyummu. Aku menikmati wajahmu yang sesekali tersibak oleh kerudung warna kulit kiwi.

Bertemu kenangan masa lalu. Masih seperti dulu, hanya saja siang ini tak ada lagi senyum simpulmu. Aku selalu kehilangan sanggahan waktu itu, sebab senyummu paling bisa bertanggung jawab meyakinkan keputusanku. Hingga waktu itu, pergi adalah keputusan paling tepat sebelum rindu rekat bersama waktu. Dan senyummu kembali mendukung niatan baik itu. Walau Aku tahu, luka selalu ada, namun do'a meredamnya.

Bertemu diorama. Hari ini bermalam di Jogja. Sengaja tak ku kabari sahabat-sahabat yang pedulinya hiperbola. Aku hanya ingin menikmati kenangan masa lalu bersama waktu yang singkat.

Yogyakarta, 20 Desember 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...