Terminal Baranangsiang.
Puluhan kali ragaku mematung di sini, tapi hanya beberapa kali jiwaku mau beranjak pergi.
Aku menikmati.
Menikmati sapuan lantai kusam dengan sepatu tuaku.
Bersamamu menyambut perpisahan waktu itu.
Bersamamu membebaskan janji-janji.
Janji masa depan, katamu.
Tapi aku tak yakin.
Perempuan mudah khawatir dengan janji, namun sayang lelaki mudah lupa.
Bogor, Desember 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar