Barusan saja kegiatan Ospek Departemen dilaksanakan. Bertempat
di sebuah ruang sidang Departemen Geofisika dan Meteorologi (GFM), aku dan 60
Mahasiswa GFM lainnya mengikuti acara ini. menarik ternyata, bahkan diluar
dugaanku sebelumnya. Kegiatan yang dikemas oleh kakak tingkat yang juga satu
jurusan denganku ini sangat spektakuler menurutku. Menghadirkan seorang dosen
berprestasi yang juga seorang wirausahawan menjadi sebuah Oase di tengah
kegalauan kami akan jurusan langka ini. Beliau adalah ketua departemen kami,
Ibu Dr. Rini Hidayati, M.Si, yang tidak bosan-bosannya memberikan semangat dan
motivasi pada kami akan potensi jurusan ini diantaranya Dosen-dosen yang
berprestasi hingga beberapa diantara mereka telah berhasil meraih nobel
perdamaian, selain itu mahasiswanya juga tak pernah surut dari prestasi.
Namun satu hal yang membuat aku semakin tertantang untuk
lebih berprestasi nanti di Departemen adalah ketika seorang Kak Dody Setiawan
menjadi pembicara di kegiatan Ospek tersebut. Beliau adalah seorang mahasiswa
departemen Geofisika dan Meteorologi FMIPA IPB Semester 8. Beliau juga tidak
tanggung-tanggung dalam menelurkan prestasi, dibuktikan dengan IPK nya yang
lebih dari predikat “Cum Laude”, kemudian kegiatan organisasi yang membawanya berkali-kali
go abroad, dan kegiatan seni yang ia miliki hingga ia sempat menjuarai berbagai
event. Ketiga aspek prestasi itulah yang membawa dirinya pada kejuaraan
bergengsi mahasiswa berprestasi 3 tingkat IPB. Sebuah prestasi yang
membanggakan. Suatu ketika dulu, aku pernah membaca tulisannya tentang ambisi
untuk meraih impian-impian yang hari ini telah ia raih dengan hasil yang sangat
membanggakan. Ia juga tertantang untuk berprestasi lewat kakak kelasnya yang
juga mahasiswa GFM yang sudah langganan jalan-jalan ke Luar Negeri Gratis.
Hari ini, jam ini, dan detik ini insyaallah, sebuah semangat
itu kembali muncul. Ketika tadi kak Dody mengatakan bahwa jurusan ini sedang
naik daun karena beberapa tahun terakhir fenomena perubahan iklim masih menjadi
top topic yang penting untuk ditindak lanjuti, maka aku sendiri berani
mengatakan pada teman-teman seangkatan ketika tadi diberi kesempatan untuk
mempresentasikan prototype Karya kelompokku di depan mereka bahwa jurusan ini
akan menjadi besar dan akan menjadi yang terbaik di kancah “Asia Tenggara”
sebagaimana visi dan misi departemen ini.
Lapangan kerja? Don’t worry, kata dosen-dosen departemenku. Jurusan
langka bukan berarti langka dalam hal lapangan kerja. Malah sebaliknya,
lapangan kerja telah terbuka luas di sana. Sebuah tracer study yang selalu
dilaksanakan setiap tahun menyatakan bahwa alumni Dept. GFM lebih dari 60%
mendapatkan pekerjaan pertama kurang dari 3 bulan. Pekerjaan mereka tersebar
luas, diantaranya adalah BMKG, LAPAN, BPPT, Kemenhut, Kementan, KLH, PU, Pemda,
Dosen, Pertambangan, Agroindustri, Perkebunan, LSM (CIFOR,WWF, dll), hingga di
bidang perbankan. Luas bukan? Tinggal bagaimana kita sendiri menentukan nanti
akan bekerja di mana. Bahkan banyak mahasiswa yang melanjutkan studi S2 nya
baik di dalam maupun di luar negeri dengan jalur beasiswa.
Sedikit berepilog, terima kasih banyak kakak panitia Ospek
dan segenap civitas akademika GFM yang telah menciptakan atmosfer belajar di
Geofisika dan Meteorologi ini menjadi lebih nyaman. Akhirnya dengan senyum
penuh harap, langkah yang kian mantap, dan hati yang telah siap, aku tidak akan
menjadi pribadi yang biasa-biasa saja. Untuk menjadi pribadi yang berprestasi,
perlu sebuah usaha untuk menjadi semakin lebih baik dari biasanya. Hidup
Atmosfer, Hidup GFM IPB..
Bismillah..
keren.. hebat.. allahuakbar
BalasHapushidup atmosfer :D !
BalasHapus