19/04/14

"Jangan Terlalu Mengharap Banyak Dariku"


Jangan terlalu mengharap banyak dariku. Sudah ku katakan berulang kali, aku sama sepertimu, bahkan bisa jadi tidak lebih baik darimu. Kadang aku belum mampu menahan emosi, kadang aku merasa lelah selelah-lelahnya, sering pula aku kehilangan kepercayaan diri, bahkan mungkin lebih sering darimu. 

Aku juga pernah mengharapkan seseorang, menunggu perhatiannya, mencari-cari kesamaan diantara kita. Namun semua tak berjalan setulus yang ku inginkan. Yang ada hanya sakit hati, lagi pula diantara kita belum ada ikatan waktu itu. Berteman? Iya, namun hanya sebatas teman, tak pernah lebih. Mengungkapkan perasaan saja aku tak pernah, apalagi membersamainya lebih jauh. 

Kita hanya sesekali bertemu, itupun tak sengaja. Namun aku lebih sering menghadirkannya dalam mimpi, dalam tulisan-tulisanku, dan tentu saja dalam hati. Bertemupun tak mudah, karena aku lebih sering kehilangan kata-kata. Aku diam, terlebih dia. 

Apakah aku sedemikian berharapnya? Keluhku pada penciptaku. 

Jangan terlalu mengharap banyak dariku. Kalau kamu menyukai tulisanku, sukailah. Mungkin kita memiliki irama menulis yang sama, kita bisa berdiskusi bersama. Kalau kamu mengagumi semangatku, bahkan kamu tahu, aku lebih iri dengan kegigihanmu yang jauh lebih kuat dari akar beringin itu. Aku kadang tak menyangka ketegaranmu yang jauh lebih hebat dari bebatuan karang. Jadi apa? Untuk kesekian kalinya ku katakan bahwa aku tak lebih baik darimu.

Kalau kamu menghendaki banyak harapan dariku, bersabarlah menunggu, aku juga tengah mengarungi kesabaran. Terima kasih untuk tidak berharap yang macam-macam. Jika kamu menghendaki banyak hal, berharaplah hanya pada-Nya, pada penciptamu, penciptaku juga.

Jangan terlalu mengharap banyak dariku. Kamu tahu, aku tak bisa sekuat kamu bertahan di bawah hujan, aku sering tiba-tiba sakit. Aku juga tak pandai berenang, sudah berapa lama aku berlatih, tetap saja tak memuaskan. Bahkan aku tak menyukai film kartun, animasi, atau sejenisnya. Padahal aku sudah berusaha menyukainya, namun belum bisa. Dan satu lagi, aku tak mahir bermain gitar. Katamu kamu suka lelaki yang pandai memainkan alat musik yang satu ini, namun aku belum bisa. Dulu pernah bisa, namun hanya satu lagu, itupun untuk bekal ujian akhir sekolah. 

Jadi, jangan terlalu mengharap banyak dariku.


Bogor, 19 April 2014
Ikrom Mustofa

15 komentar:

  1. iya lah,, berharap itu sama Allah,, masa sama Ikrom :3

    BalasHapus
  2. "Namun aku lebih sering menghadirkannya dalam mimpi, dalam tulisan-tulisanku, dan tentu saja dalam hati"
    Kirain hanya wanita saja yang bisa begitu kak...
    Banyak hal yang membuat seseorang harus menyimpan perasaannya rapat-rapat. Situasi yang sama, memang menyesakkan, ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. menyimpan lebih tepat. karena terkadang mereka yang selalu kita sebut namanya dalam setiap do'a mungkin bukanlah yang tertakdir buat kita, namun sering mereka yang diam-diam menyebut kita dalam do'anya ialah yang terbaik bagi kita. wallahu A'lam bisshawwab. :)

      Hapus
  3. Assalamu'alaikum. Izin share ka ��

    BalasHapus
  4. Keren.
    Feeling saya banget..

    BalasHapus
  5. Kayak fifi nemu penulis idola baru nih hmmm

    BalasHapus
  6. Kayak fifi nemu penulis idola baru nih hmmm

    BalasHapus
  7. Tulisan ini seperti yang ada dalam buku yang prnh aku baca.

    BalasHapus
  8. luar biasa kak, makasih motivasi dari kata-katanya
    saya suka, sangat-sangat suka

    BalasHapus
  9. luar biasa. apa sudah ada bukunya.?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk memesan buku saya, silahkan isi format berikut: Nama, Alamat, No. HP. Email & Judul. Kirim via Whatsapp 08119923400 atau Official LINE @Lampudjalan.
      Jika tidak punya Whatsapp atau LINE, bisa langsung melalui link http://bit.ly/form-lampudjalan

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...