14/11/13

"Niscaya"

Kerinduan adalah tentang membebaskan waktu, segenting saat kamu menyaksikan hujan yang baru saja berhenti lima detik yang lalu. Semenyesal saat kamu lupa mengabadikan derasnya lewat tangkapan lensa. Lalu yang tersisa hanya rintik, kanopi basah, dan hati yang sesak oleh suasana.

Kerinduan adalah tentang memisahkan dua warna yang telah bercampur, lebih sulit dari menangkap kunang-kunang senja. Lebih sulit dari membedakan horison tanah atau komposisi warna pelangi. Yang ada hanya perpisahan dua warna yang terkadang tak sengaja tercampur sebagian. Lalu aku menjaga potongan warna milikmu, kamu juga. Lalu kamu dengan perasaan yang sulit tergambarkan, terlebih aku.

Kerinduan adalah tentang menikmati roti kismis. Selalu dengan kerinduan setelahnya.

Kerinduan adalah tentang hati yang sedang kehilangan sebagian fungsinya, rapuh sejadi-jadinya. Ini adalah tentang kita yang mungkin harus terbaring lemah, tanpa daya. Kita mencoba bereksplorasi dengan dunia kita masing-masing, namun hati tak pernah mampu bergeming. Kita mencoba mengikhlaskan perpisahan, namun luka hati tak pernah berkesudahan.

Kerinduan adalah pagi ini, tanpa kamu. Lalu kita saling mengadu lewat sujud-sujud. Lalu kita saling meratapi perpisahan melalui tulisan, diam, namun ini bukanlah bagian dari kebisuan. Jika pagi ini hujan di kotamu, maka setidaknya aku merindukan air mata yang tak pernah kamu seka, ia bebas, sebebas deras hujan, atau sebebas kerinduan kita masing-masing.

Kerinduan adalah senja nanti, tanpa kamu juga. Lalu kita tidak saling menatap. kamu teralihkan oleh hipnotis surya yang tengah tenggelam, aku juga. Namun itu tak cukup lama, kita kembali merindukan satu sama lain.

Terlalu berlebihan? Tidak. Tidak sama sekali. Hanya saja kalian yang terlalu acuh dengan perpisahan. Jangan pernah menyalahkan aku jika ini begitu mendramatisir suasana. Kita hanya mampu berharap, lewat apapun juga. Kita hanya mampu membersamai kerinduan, tak pernah lebih.

Karena kerinduan adalah tentang keniscayaan. Tak ada satupun makhluk-Nya yang pasti tahu tentang masa nanti. Karena kerinduan adalah sebagian nikmat-Nya, maka teruslah menikmati dengan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...