15/06/13

"Galau"

Galau itu soal massa yang menghadapi volume. Tahukah kapas ketika berada di Udara, massa jenisnya yang tidak beda jauh dengan udara membuat ia melayang-layang tak tentu. Galau itu melayang, mengajak sesiapapun untuk ikut terbang.
Engkau menghela nafas panjang, lalu jenuh melepaskan. Engkau termenung dalam jiwa yang terkungkung. Engkau pulang tapi hatimu tetap berada pada tempat sebelumnya. Engkau berjalan, namun fikirmu tak karuan. Itu galau namanya, bagian dari massa yang perlahan-lahan menyusut seiring bertambahnya volume kosong.
Ia soal massa, lalu membentur volume. Engkau berada di ruangan yang begitu luas, tanpa ornamen, tanpa perabotan, kosong melompong, tentu engkau akan bingung berbuat apa. Lari, menyusuri sudut, berjalan gontai, menatap dalam langit-langit, atau hanya bisu lesu. Itu bagian dari galau, fikirmu mungkin tengah kosong bak ruangan tanpa isi.
Engkau mengetik pesan singkat, lalu menghapusnya, urung mengirimkannya kepada seseorang. Engkau memperbaharui status sebuah sosial media, lalu berharap seseorang akan mengomentari. Engkau urung meninggalkan komentar. Itu juga bagian dari galau, terlalu berharap pada penantian yang belum tentu terang.
Ia soal perbandingan terbalik. Dengan memperbesar massa tentu engkau dapat mengurangi rasa galau, atau mungkin dengan memperkecil volumenya. Penuhi fikir dengan banyak hal positif, berdayakan otak dengan kiat bermanfaat, atau mungkin engkau harus lebih fokus, persempit fikir sejenak, jalani sesuai jalur, jangan sampai terpeleset oleh banyak hal negatif.
Banyak hal menyalurkan rasa galau. Engkau menyiapkan raut muka, engkau memutar lagu paling sendu, mengacak-acak tatanan rambut, bahkan merelakan waktu aktivitasmu untuk sebuah renungan kosong di atas tempat tidur. Ini benar-benar galau, bagian dari respon fisik atas rasa yang mengalami transisi.
Percayalah, galau adalah soal massa jenis. Perbesarlah massa jenis tersebut oleh sebuah renungan padaNya, Ia bahkan yang menciptakan rasa galau, pasti Ia telah menciptakan pemulihnya, tinggal engkau yang mencarinya. Sungguh setiap penyakit itu pasti ada obatnya.
Galau tak harus dibuang jauh-jauh. Ia hanya perlu diberdayakan, karena ia adalah soal massa jenis, penuhi massanya dengan aktivitas positif, sesuaikan volumenya dengan pemikiran yang cerdas. Ah, galaumu tentu produktif.

 sumber gambar klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...