"Terbang Membuatmu Lelah"

Manusiawi bukan?

ketika semua tentangmu yang indah-indah tersampaikan
terkadang diam untuk menyembunyikan raut muka
mungkin hanya senyum simpul hingga tiada kata yang sanggup menyimpulkan hendak
atau bahkan engkau resah akan tingkah, takut menyalah
namun bisa jadi engkau terbang
melayang bersama kata-kata

ini bukan soal ironi yang terkadang menyayat hati
bukan pula sarkasme yang bahkan tak bermoral
namun, ini metafora hidup, tentang segala hal yang ada dalam dirimu
pesonamu, segala kelebihanmu, hingga berujung tentangmu
wajar engkau terbang, sebab rasa itu bersayap
dan kata-kata terkadang sanggup mengepakkan rasa
mengajakmu melayang
mungkin jiwa kita seringan kapas, hingga sedikit sepoi cukup berarti

apapun itu, suatu ketika sesiapapun mungkin pernah terbang
karena pujian, karena kata-kata
hingga engkau yakin kini lebih tinggi dari sesamamu
hingga engkau bebas melihat ubun-ubun mereka
menyapa dari atas, melongok ke bawah untuk sekedar berbincang

Ah, engkau tidak sedang terbang
rasa membuatmu berlebihan
engkau larut dengan pesona
engkau terlena oleh kata mereka
atau engkau lupa oleh jiwa yang tengah khilaf?

ah, engkau tidak sedang terbang
bumi saja yang menjauh
hingga engkau terasa melayang
telapakmu terasa tak berbalas tanah
sebab bumi juga tak menghendaki tingkah
sebab rabb-Mu juga tak berkehendak demikian
sebab terbang hanya akan membuatmu lelah.