25/10/12

Bismillah, Ujian Bisa!!!


Allaahumma laa sahla Illa maa Ja’altahu Sahla Wa Anta taj’alul hadzna idza syi’ta sahla

Alhamdulillah, segala rasa syukur ini tak henti-hentinya terlantun untuk yang kesekian kalinya. Hari ini akhirnya sampai juga di pertengahan jalan menempuh Ujian Tengah Semester di Kampusku. UTS kali ini merupakan kali ketiga selama aku berada di kota hujan ini. Namun sungguh UTS kali ini sedikit berbeda dengan ujian sebelumnya. Ketika masa Tingkat Persiapan Bersama dulu, sistem kebut semalam masih dapat diandalkan untuk dapat meraih yang baik-baik, namun sekarang dengan metode sistem kebut semalam itu malah membuat “Ngoyo yang berlebihan” hingga letih menyiksa gak karuan. Namun setidaknya, syukur itu harus tetap terucap, karena hingga kini nikmatNya masih tetap menyatu dalam raga ini. ya, tidak hanya nikmat sehat saja, namun nikmat sakit juga ku rasakan di sela-sela ujian. Hal ini tentu menjadi sebuah alternatif tersendiri buatku untuk lebih banyak beristirahat.
Empat hari masa-masa Ujian, empat kali ujian tepatnya, dan empat mata kuliah yang diujiankan. Berawal dari mata kuliah Oseanografi yang membuat tercengang oleh 3 soal analisis namun cukup menyita banyak waktu untuk menjawabnya. Di hari kedua, kembali hadir Ujian Mekanika fluida, sebuah mata kuliah interdepartemen dari departemen teknik mesin yang juga cukup membuat “letih berlebihan” oleh permainan rumus-rumus fluida. Di hari ketiga, mungkin saatnya untuk berkutat dan mencoba menelaah lebih lanjut akan mata kuliah departemen sendiri, ujian meteorologi, sebuah mata kuliah dasar namun agaknya banyak memainkan analisis, logika, dan rumus-rumus matematis. Kemudian, hari ke empat, atau tepatnya hari ini, mata kuliah pengantar ilmu tanah yang kebanyakan berisi hafalan-hafalan teori itu juga menyita banyak waktu karena kuantitas soal yang lebih dari 100 buah. Alhamdulillah, keempatnya sudah berlalu, kini tinggal menunggu kembali ujian yang belum terlaksana.
Ujian kali ini juga bertepatan dengan idul Qurban, walaupun tidak sempat pulang ke rumah, namun setidaknya sudah sering berkomunikasi dengan mereka.
Akhirnya, ujian kali ini benar-benar membuatku yakin bahwa hasil bukanlah parameter akhir, karena masih ada usaha yang selalu dilakukan dengan maksimal, masih ada do’a yang selalu mengiringi ikhtiar, dan masih ada proses yang insyaallah selalu dilakukan dengan yang baik-baik. Mudah atau tidaknya segala urusan, serahkan saja kepada sang pengatur langit dan bumi ini. husnudzon lebih baik untuk melakukan segalanya dengan ikhlas. Tetap semangat!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...