29/07/16

"Mantra Musim Semi"

Dan kita berkenalan dengan angin
Yang membawa ujung genting joglo berderit
Memanggil kita dari hangatnya pelukan
Di musim semi belahan bumi utara

Kita menghiasi kursi rotan tanpa busa
Perbincangan tanpa koma
Disaksikan figura bergambar bianglala
Aku menatap kosong wajahmu
Kamu tertegun
Ku berbisik, lebih sepoi dari kulum senyummu
"Aku mendambamu"

Riuh burung gereja
Aku terperdaya pada sudut Kota di Negeri Belanda
Di sana ada joglo
Yang gentingnya berderit
Memanggilku

Musim semi tiba-tiba malas
Arloji tanpa mantra
Pendo'a subuh tengah bercanda dengan peri dan sirkus pasar malam
Aku memastikan kembali
Wajahmu tetap pada ranjangku

"Mau kemana, pagiku?"
Aku bergumam pada keningmu
Yang cerah kulit bombay
Bila jalanan telah bersisihan hitam putihnya
Maka kita berlarian
Berkejaran layang-layang

Aku mau bola-bola senja
Yang berbinar dari mata lentikmu

Kulonprogo, 29 Juli 2016
-Ikrom Mustofa-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...