25/05/16

"Gadis Pemburu Buku Sastra"


Pagi itu kebetulan hujan
Waktu paling tepat untuk bisa bertemu
Bertemunya air laut dengan langit
Bertemunya rintik hujan dengan dedaunan rimbun
Bertemunya remah tanah dengan celana jeans biru milikku
Dan yang terpenting
Ialah bertemunya aku dengan dirimu

Kita bersamaan menepi
Dari hujan dan juga kerumunan
Bukan di Malioboro yang sering berteman ibu paruh baya penjual ingkung burung
Bukan di Pasar Bogor yang sesak manusia dan sayuran segar
Kita menepi di toko buku tua
Aku menyebutnya surga dunia
Mungkin kamu juga

Perkenalan yang diawali lewat buku sastra
Aku lupa penulisnya siapa
Kamu tersenyum, mengartikan pertemuan sebagai sebuah kebetulan
Kebetulan yang menyatukan, membenarkan takdir, menyebut campur tangan tuhan
Hmm, benar juga
Dasar gadis sastra, penggemar hiperbola, tapi selalu jadi padi dalam bicara

Lalu kita berpisah, bertukar surel, bertukar nama pena
Dasar gadis sastra, selalu unik caranya berbagi nama
Tapi aku suka
Gadis sastra yang jujur pada kata-kata


Bogor, 25 Mei 2016


Sumber gambar: bintang.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...