24/11/15

-Khawatir (Bagian Kesekian)-

Aku menyebutnya bagian kesekian, sebab aku lupa sudah kali keberapa menjadi khawatir begini dan mungkin biasanya khawatir tak pernah berkesudahan.

Aku -mungkin tidak hanya aku, tapi juga kalian- tiba-tiba menjadi orang yang paling khawatir. Khawatir kalau-kalau melihat lagi sudut terminal dari sisi yang dulu kita lihat bersama. Khawatir dengan suasana peron stasiun yang dulu kita sama-sama bercengkrama menunggu kereta tiba. Khawatir dengan sudut kampus yang tak banyak berubah. Sekarang -kau harus tahu-, aku melihat semua itu sendiri. Menjauhi dan mencoba rasanya lupa ketika berhadapan dengan sudut yang dulu mampu berbicara saat kita sama-sama gagu. Kau tahu, aku juga gagu sekarang, gagu dengan kesendirian.

Bogor, November 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...