Tulisan kali ini hadir atas nasihat seorang sahabat untuk
“flashback” selama satu tahun kebelakang dengan berbagai kegiatan dan
kesan-kesan yang tak terlupakan agar tetap tertulis rapi dalam media apapun
itu. Harapannya ga banyak, hanya sekedar berbagi cerita, mencoba menginspirasi,
dan hmm, ya hanya berbagi, tak lebih.
Sebenarnya tahun 2013 kurang lebih sama dengan tahun-tahun
sebelumnya, dengan jumlah hari yang tak lebih dari biasanya karena memang tahun
itu tidak sedang kabisat, dengan jumlah hari libur yang memang tak pernah
berkurang maupun berlebihan, namun.. setiap tahun tentu selalu hadir dengan
kesan tersendiri untuk setiap orang yang menjalani. Setiap tahun tentu selalu
dengan banyak hal yang istimewa, kenangan yang berharga, dan kesan yang tiada
duanya. “tulislah!!!” begitu kata salah seorang sahabat.
Mengawali tahun 2013 dengan suasana berbeda, semester 4 di
IPB membuatku lumayan jenuh untuk menghadapi berbagai mata kuliah, urusan
akademik, dan banyak hal lain. Awal tahun dihabiskan dengan persiapan Ujian
Akhir Semester 3 yang terbilang cukup lama. Setelah itu? Akhirnya sedikit lega
dengan suasana jalan-jalan kelas ke Kota Jogja, sebenarnya sudah biasa, namun
selalu ada pengalaman baru bersama teman yang baru pula.
Setelah puas berkeliling kota Jogja, perjalanan dilanjutkan
menuju rumah tercinta di Riau. Ini adalah hari terpendek selama berada di rumah
karena hanya sekitar 6 hari saja kemudian balik menuju Bogor. Namun ada yang
beda, kepulangan ke Bogor kali ini ditemani kedua orang tua tercinta dan
keponakan. Ada banyak pelajaran berharga ketika mereka mencoba meluangkan waktu
untuk menemani beberapa hari di Bogor hingga pulang kembali ke Riau. Terima
kasih Bapak, Ibu..
Masih di awal tahun 2013, ada amanah baru yang cukup berat.
Waktu itu dipercaya untuk menjadi ketua umum kegiatan Gebyar Prestasi Santri Se
Jawa Bali (GPS-JB) 2013 yang ditaja oleh CSSMoRA IPB. Acara ini adalah sebuah
ajang kompetisi berbasis keislaman dan pengetahuan umum untuk santri tingkat
SMA se Jawa Bali. Sebuah kepanitiaan yang nano-nano, cukup singkat namun dengan
banyak rencana, sangat minim pendanaan namun tetap semangat. Alhamdulillah,
acara berjalan lancar dengan animo dari peserta, pembimbing, panitia, dan
seluruh pihak yang membantu begitu positif dan membangun.
Acara GPS-JB berakhir, maka saatnya fokus ke perkuliahan
yang sempat tertinggal beberapa waktu. Namun ada yang lebih istimewa saat itu.
Beberapa waktu setelah kegiatan GPS-JB selesai, Allah memberikan nikmat sakit
untuk sejenak beristirahat dari kesibukan kampus. Akhirnya harus terbaring di
Rumah Sakit selama beberapa hari. Banyak yang menjenguk, menjaga, mendoakan,
mendukung dan membantu banyak hal, bahkan waktu itu Bapak Ibu juga sempat
datang dan ikut menjaga sampai pulih kembali. Sakit thypus memang harus taat
waktu, taat makan, dan taat dengan kesehatan. Akhirnya mulai waspada dan
berjaga-jaga pasca sakit.
Belum lama setelah sembuh dari sakit, ada dua program yang
harus dijalankan segera, yaitu bina desa Comdev Forces dan Program Kreativitas
Mahasiswa Pengabdian Masyarakat Kartu serial komet. Keduanya sama-sama berbasis
pengembangan masyarakat dan aku menjadi koordinator umum di kedua program
tersebut. Awalnya bingung, namun setelah dapat pencerahan dari sana-sini
akhirnya kegiatan tersebut berjalan sebagaimana mestinya walaupun ada yang
sempat tertunda pelaksanaannya, tidak sesuai tujuan awal, bahkan banyak anggota
yang mulai menghilang. Namun secara keseluruhan ini berbuah banyak pelajaran
tentang trik-trik jitu dalam melakukan program pengembangan masyarakat.
Naik gunung, salah satu mimpi di tahun 2013. Alhamdulillah akhirnya
tercapai juga. Gunung Gede Pangrango menjadi trek pendakian perdanaku. Sebuah pendakian
sederhana, dengan tim yang juga amatir semua, dan dengan kondisi badan yang
belum pulih benar. Namun alhamdulillah, ini benar-benar berkesan. Banyak pelajaran
berharga didapat di perjalanan tersebut.
Masih dengan euforia GPS-JB yang tak kunjung usai, beberapa
bahkan banyak anggota CSS menghendaki aku maju menjadi calon ketua CSS IPB
periode 2013-2014. Awalnya aku menolak, karena memang sudah janji untuk tidak
di CSS lagi setelah kepanitiaan tersebut. Namun waktu itu sempat terfikir kalau
untuk sebuah kebaikan kenapa tidak. Setelah mempertimbangkan banyak hal agar
bisa aktif di beberapa kegiatan mahasiswa, akhirnya aku memilih maju menjadi
wakil ketua, dan Huda (rekan seangkatan di CSS) menjadi ketuanya. Pertimbangan
selanjutnya mungkin karena kita memiliki visi yang sama, dan sering diskusi
banyak hal sebelumnya. Sampai sekarangpun diskusi-diskusi tersebut masih
berjalan lancar. Alhamdulillah, semua tugas tidak menjadi beban. Semoga tetap
menginspirasi.
Tak terasa masa perkuliahan semester 4 usai, dan untuk
mengisi hari libur perkuliahan aku menghabiskan beberapa minggu di Klaten untuk
mengikuti program turun desa mahasiswa IPB. Awalnya dapat tawaran ikut proyek
dosen, namun akhirnya ikut acara ini (red. IGTF) untuk bisa berkunjung lagi ke
Jogja dan sekitarnya. Di sela-sela kegiatan, jalan-jalan tak pernah terlupakan,
mulai dari berkunjung ke beberapa obyek wisata Jogja-Jateng, berkunjung ke
rumah saudara di Jogja, hingga main sebentar ke rumah sahabat dan teman-teman.
Setelah menyelesaikan program turun desa, waktunya pulang ke
rumah. Waktu itu bulan puasa, dan harus merelakan libur panjang untuk
mempersiapkan keberangkatan ke Jepang Agustus nanti. Alhamdulillah, setelah
melalui serangkaian seleksi yang cukup panjang, akhirnya aku terpilih menjadi
salah satu delegasi IPB dalam program pertukaran pelajar di Matsuyama, Jepang
dalam bidang pertanian terpadu. Selama di rumah, kegiatan diisi tentu saja dengan
kumpul bareng keluarga, mempersiapkan diri berangkat ke Jepang, dan melepas
lelah tentunya.
17 Agustus 2013, sehari setelah kepulangan dari Riau ke
Bogor yang tentu saja dilepas dengan cukup berat oleh keluarga, akhirnya hari
itu harus kembali berjuang untuk bertolak menuju Jepang. 3 minggu berada di
Jepang, jauh dari semua orang yang dikenal, lost contact dengan orang tua,
namun dengan banyak sekali hal baru yang istimewa. Alhamdulillah semua berjalan
lancar, dan saat kepulangan, tim Indonesia diajak jalan-jalan ke Seoul, Korea
Selatan seharian penuh. Oh iya, program pertukaran pelajar itu bernama Six
University Initiative Japan Indonesia (SUIJI) SLP 2013.
Pasca kepulangan, kegiatan perkuliahan semester 5 dimulai. Perkuliahan
yang sudah mulai serius, mata kuliah yang mulai teoritis namun aplikatif
terkadang bikin canggung. Di kegiatan non akademik, aku diamanahi kembali menjadi
ketua Meteorologi Interaktif Pesta Sains IPB. Sebuah event tahunan Fakultas
MIPA yang menurutku sangat besar dan aku dipercaya menjadi ketua sub di
dalamnya. Keadaan cukup kacau waktu itu, dengan persiapan yang sangat minim,
etos kerja panitia yang juga kurang, membuatku cukup putus asa. Namun, semua
terlaksana sebagaimana mestinya. Terima kasih banyak teman-teman panitia dan seluruh civitas Departemen Geofisika dan Meteorologi IPB.
Pasca Metrik PSN IPB, aku kembali ke FORCES IPB, sebuah UKM
keilmiahan yang membuatku sama nyamannya dengan CSS IPB. Aku selalu menganggap
CSS adalah nasinya, dan Forces adalah lauknya, sama pentingnya. Di Forces, kali
ini ada event skala nasional, ialah PIMPI 2013 (Pekan Inovasi Mahasiswa
Pertanian Indonesia). Aku diamanahi menjadi koordinator sponsorship. Walaupun tak
begitu banyak respon dari sponsor, namun aku tetap mengambil banyak pelajaran
dari kegiatan ini. Terima kasih Pimpi, Forces, dan rekan-rekan sekalian.
PIMPI membuatku semakin dekat dengan UKM Forces IPB,
akhirnya berbekal rekomendasi dari beberapa rekan, aku ikut dalam pencalonan
diri menjadi calon direktur Forces IPB masa bakti 2013-2014. Hingga akhirnya
Allah memilihkanku menjadi wakil direktur 1 Ukm Forces IPB. Alhamdulillah,
setidaknya aku masih bisa berbagi kontribusi di CSS maupun di Forces.
Seminggu setelah pemilihan direktur Forces, aku kembali
diberi kesempatan untuk mengikuti Youth Camp di Indralaya, Palembang. Kegiatan ini
bernama Global Peace Volunteer (GPV) Camp 1.17 Palembang. Alhamdulillah, ini
kembali menambah pengalaman, meningkatkan kemampuan dasar kepemimpinan, dan hal
terpenting adalah menambah teman dan sahabat.
Hmm, sampai juga di akhir tahun. Alhamdulillah, walaupun
pengalaman tak selamanya berbuah senyum, namun setidaknya lelah itu terbayar
oleh banyak pelajaran hingga hari ini. Karena sekali lagi kita hanya mampu
berupaya, selebihnya serahkan saja pada-Nya.
2014? Banyak mimpi yang masih harus dirangkai. Banyak asa
yang masih harus dijamah. Banyak harapan yang masih harus diwujudkan. Menunggu 2014
dengan suasana musim dingin di Hokkaido Jepang dalam event HISAS 11 nanti,
menunggu pulau dewata dengan suasana warga sekitar lewat PKMM, menunggu suasana
magang, menunggu rasanya naik gunung lagi, dan banyak hal yang telah
tertuliskan.
Alhamdulillah, syukur pada-Nya atas nikmat-Nya yang tiada
terkira. Terima kasih Bapak Ibu atas dukungannya, kakak-kakak super yang selalu
mensupport banyak hal pada si bungsu ini. Terima kasih sahabat, rekan
seperjuangan, dan kalian. Terima kasih banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar