01/07/13

"Aku Mangkir Sejenak"



Bukankah sakit itu mengingatkan
Bahwa raga juga hendak rehat sejenak
Menepi dari kesibukan
Seraya menyandarkan asa

Bukankah senja itu indah
Bagi sesiapa penikmatnya
Namun penghujungnya nyaris mencekam
Sejatinya ia menyampaikan pesan
Konon gelap akan segera merayap

Bukankah diam itu menjanjikan
Ini bukan bisu
Namun kehendak yang tartawan waktu
Mencoba berbagi kesempatan
Namun tetap menguatkan

Aku berhak berbahagia
Senyum simpul atau tawa lepas
Namun kebahagiaan tak harus menjadi milik diri
Sebab aku tak harus merasakan sendiri
Tak harus merasakan apa yang dipunya
Ia lebih pada rasa untuk maslahat

Maaf,
Lepas bukan berarti menghilang
Ini hanya caraku merubah sudut pandang
Mangkir bukan berarti acuh
Ini hanya upayaku mengendalikan nafsu

Maaf sekali lagi, aku mangkir sejenak.

 Prambanan, 1 Juli 2013

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...