02/05/13

Ketika Engkau Harus Sabar dan Tetap Bersyukur

Ketika harus memilih,
Terkadang engkau lebih memilih bunga mawar dari pada duri-durinya
Sebab ia mewangi dan tak hendak menyakiti
Sebab ia mewarni dan penuh pesona
syahdan ia banyak dicari dari pada dihindari

Namun engkau harus tahu hakikat duri yang menguatkan diri
Penampang tegar dan tak pernah menghindar
Tentang sosok tajam namun tak pernah menikam
Ya, dialah rupanya yang terkadang menyeringai landai

Begitulah hakikat ujian dan nikmat kawan,
Terkadang kita lebih memilih nikmat-Nya hingga berujung pada syukur
Dari sebuah ujian yang membuat kita harus bersabar
Mungkin pernah kita terlena dengan skenario syukur
hingga kita lupa oleh rasa menjaga fisik, hati, dan lisan dengan bersabar

Namun yakinlah, keduanya membuatmu kuat
Hadirnya mereka turut membuatmu tegar
Bukankah untuk mewarnai hidup tentu dengan sabar dan syukur?
Maka terimalah,
Andai engkau beroleh senang, maka cukupkan ia dengan syukur
Sebab, barang siapa bersyukur, sungguh syukur itu untuk dirinya sendiri
Lalu saat engkau bertemu dengan masa sulit, maka maknailah dengan sabar
Hingga engkau tetap bersabar dengan sebaik-baik kesabaran

Laksana dua sisi mata uang, keduanya saling berbagi nilai
Satu sisi akan memberi harga sisi lainnya
Hingga akan terasa makna perjuangan sebenarnya
Oleh indahnya hakikat nikmat dan ujian
Oleh dahsyatnya makna sabar dan syukur


“Sungguh mengagumkan perkara seorang mukmin. Sungguh seluruh perkaranya adalah kebaikan baginya. Yang demikian itu tidaklah dimiliki oleh seorangpun kecuali seorang mukmin. Jika mendapatkan kelapangan ia bersyukur, maka yang demikian itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa kemudaratan/kesusahan ia bersabar, maka yang demikian itu baik baginya.” (HR. Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...