“Impian, asa, cita, dan angan harusnya setinggi apapun itu. Hingga
ikhtiar menjadi penentu capaian itu dan tawwakal menjadi pelepas dahaga di
antaranya”
Sibuk itu gak harus sok sibuk hingga lupa aktivitas utama. Agaknya
prediket “sok sibuk dan menyibukkan diri” sedikit menempel sempurna dalam diri
ini hingga serasa hari-hari dipenuhi kegiatan yang membuat “ngoyo” dan
melelahkan. Alhamdulillah, di akhir pekan ini bisa berintropeksi sejenak dengan
beberapa aktivitas seminggu terakhir ini dan berupaya untuk tidak lagi
menyibukkan diri dengan aktivitas yang tidak mendukung.
“keluar dari zona kenyamanan krom” begitu kata seseorang
yang sudah banyak memotivasiku. Alhamdulillah, sudah ku lakukan dengan berbagai
kegiatan belakangan ini. mulai dari panitia “P4”, sebuah kegiatan keilmiahan
pelatihan pembuatan proposal yang gak terlalu ribet namun menyita sempurna hari
minggu kemarin. Kemudian ada “PIMPI’, sebuah kegiatan inovasi pertanian
berskala nasional yang sudah ada di depan mata. Bukan hanya itu, sebagai
seorang kakak yang baik bagi adik-adik sesama penerima beasiswa santri
berprestasi, beberapa hari ke depan akan ada acara “OH CSS 49 sekaligus Up
Grading” buat mereka. walaupun menyita waktu di sela-sela malam, namun harus
tetap semangat.
Beberapa amanah di semester ini agaknya harus benar-benar
dijalankan dengan senang hati. Setelah ditunjuk jadi ketua rohis kelas walaupun
belum bisa menjalankan tugas dengan benar, kemudian menjadi anggota CLC Geomet,
menjadi pengurus CSS, hingga preparing
buat konferensi ke Melaka (Insyaallah). Semester ini juga mencoba terjun ke
dunia PKM, sebuah program kreativitas mahasiswa yang berawal dari pembuatan
proposal.
“harus diingat kembali apa tujuanmu ke sana nak” nasihat ibu
yang insyaallah selalu terngiang. Benar, di semester ini benar-benar ngoyo
dengan algoritma dan pemrograman yang butuh latihan keras, oseanografi umum
yang harus ditempuh dengan bejibun tugas, Pengantar Ilmu tanah dan Agronomi
yang harus survive di gurun (lapangan tanpa pohon), mekanika fluida yang
teoritis banget, hingga meteorologi dan klimatologi yang bikin ngantuk dengan 3
jam kuliah tanpa henti. Semoga semuanya baik-baik saja. Kadang sulitnya keadaan
perlahan terdegradasi setelah mendengar suara mereka (ayah dan ibu). Terkadang juga
sifat manja ini gak pernah hilang walaupun sekarang sudah hampir menginjak usia
19 tahun. Efek bungsu mungkin.
Akhirnya tulisan ini tidak bermaksud untuk menggurui, untuk
berbangga hati, atau apapun itu. Coretan ini hanya bermaksud berbagi semangat dan
motivasi kepada rekan sekalian terutama kepada diri sendiri agar selalu ingat
akan hal-hal positif dengan membuang jauh-jauh gelar “sok sibuk” itu dalam
diri. Aktivis gak harus lupa kuliah, gak harus lupa untuk sekedar berbagi
cerita dengan orang tua melalui telepon selular, dan tentunya gak boleh lupa
dengan ibadah.
Bismillah, semangat kawan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar