01/07/12

"No harm to try guys"


Sudah satu pekan ini sejak kepulanganku ke kampung halaman belum sekalipun ku jumpai butiran air langit membasahi tanah-tanah yang sudah mulai gersang. Hmm, bukan mulai gersang tapi udah kelewat gersang kayaknya. Kalo menurut disiplin ilmu meteorologi, bulan-bulan ini memang jatuhnya musim kemarau tepatnya di wilayah tropis (Indonesia), ya wajarlah hujan udah kaya barang luxury aja. Tapi kalo dipikir-pikir, suasana el nino dan la nina sudah mulai pudar seiring perubahan iklim global, jadi musim kemarau bisa aja berkolaborasi dengan musim hujan, tapi kayaknya untuk seminggu ini sang Khalik memang belum meridhoi sejuknya hujan itu turun di halaman rumah-rumah kami.
Aktivitas masyarakat desaku juga mulai berubah perlahan-lahan. Mulai dari semakin banyaknya pengungsi air yang bernomaden kesana kemari demi seember air untuk minum dan mandi, semakin sedikitnya penjual minuman es, dan semakin panasnya suhu harian rata-rata (suhu diurnal). Tapi dari beberapa hal ekstrim tersebut, suhu udara sangat berpengaruh sekali, panasnya itu lho, nggak nguatin, pengen berendam di air tapi airnya minim, pengen ber ac ria, tapi boros listrik katanya, pokoknya banyak pengennya. Terakhir kemarin, suhu udara pernah mencapai 340 celcius. Bikin gak comfort rasanya.
"efek global warming" kata banyak orang.
Benar juga ya, mungkin ini efek global warming yang terjadi hampir merata di seluruh dunia. Namun efek ya hanya efek saja, tidak banyak solusi yang diterapkan. Wacana untuk melakukan transformasi memang bejibun kaya jamur tumbuh di musim hujan, namun hanya sebatas wacana, tidak ada aplikasi nyatanya. Pemerintah juga hanya berkoar-koar untuk membuktikan kepiawaian mereka dalam menangani masalah serius ini, namun tidak banyak yang berubah. Bukankan masalah ini tidak hanya konsumsi pemerintah semata? Bukankah seorang mahasiswa juga punya peran di dalamnya? Kalau ada, mana bukti role action nya?
Benar, kayaknya kampung halaman ini sudah begitu nyata mengingatkan hati kecilku untuk kembali berkreasi. Rasanya malu kalau hanya mengeluh dan menyalahkan alam. “no harm to try by your hand”. Gak ada salahnya mencoba hal kecil dan positif sebagai solusi nyata seorang mahasiswa terhadap masyarakat sekitar. Gimana? Ya mulai dari kampanye hemat air dan listrik, meminimalisir penggunaan produk ber- CFC, mengenalkan prinsip reduce reuse recycle terhadap barang-barang yang bisa didaur ulang, mengajak reboisasi warga bareng-bareng, dan lain-lain. What an easy project bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...