19/04/14

"Pemandu Perjalanan"

Minggu, ya, tepat di hari minggu. Lepas sudah penantian selama tujuh hari. Penat sebenarnya, namun merebahkan badan bukan keputusan yang tepat saat menanti banyak hal yang datang. Karena melewatkan setiap hal berarti memilih untuk tak pernah bertemu, apa lagi melewatkanmu. Ah, kamu lagi. Adakah cerita lain yang lebih melupakan daripada menunggu namun terus mengingat.

Di tanganku telah terpampang sebuah Peta Dunia, sebuah lembaran tipis kira-kira satu meter persegi yang cukup ku idam-idamkan selama beberapa minggu terakhir akhirnya berhasil dimiliki juga. Kira-kira kamu di mana ya? Seraya ku kait-kaitkan dengan hadley cells, ferrel cell, hingga sel tunggal yang tak pernah alfa dari bahasan meteorologi. 

Sekarang di kotaku sedang musim hujan, apakah kamu juga merasakan hal yang sama? Atau sekarang kamu tengah berbalut jaket tebal, berpalto, atau malah tengah merasakan hawa panas di belahan bumi yang lain. Aku kurang sehat, namun kamu tak perlu tahu. Karena aku juga belum tahu kesehatanmu. Jangankan menanyakan, menitipkan do’a juga aku perlu berhati-hati atau berpikir dua kali. 

Kali ini aku melingkari titik-titik pada setiap kota, desa, dan negeri yang pernah ku singgahi. Tenyata masih begitu kecil, hanya sebatas Asia, belum berkesempatan menginjakkan kaki di benua lainnya. Semoga kamu sama, hingga kita nanti akan berkeliling berdua, berdua saja. Kalaupun kamu belum pernah sama sekali mengunjungi setiap belahan bumi Allah yang lain, maka pastikan aku adalah pemandu perjalananmu, cukup untuk kamu.

Bogor, 19 April 2014
Sehari sebelum ahad pagi
Ikrom Mustofa 

2 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...