25/07/12

A month again, still survive at my home


Nggak terasa liburan udah kaya kereta rel listrik yang serasa cepat berlalu. Liburan dua bulan rasanya Cuma kaya libur satu minggu saja. Belum lagi hilang suasana mabuk udara di bandara Sultan Syarif Qasim II saat kepulangan ke Riau kemarin, sekarang tiba-tiba tingga satu bulan lagi di rumah. Padahal banyak planning yang belum kesampaian.
“home sweet home” ya jelaslah. Jiwa ini masih belum bisa melewatkan kehangatan saat berbuka puasa, masih kangen dengan masakan ibu, senda gurau bersama keluarga tercinta, bahkan masih belum bisa meninggalkan mereka “sahabat-sahabat kecilku”.
Namun terkadang aku sadar, bahwa kehadiran kita di suatu tempat dan suasana akan melahirkan sebuah kesan tersendiri. Ketika berada di tengah-tengah keluargaku, mereka menyebutku sebagai si bungsu yang manja, maka ketika di pondok, kini mereka menganggapku sebagai kakak alumni yang membuat mereka bertanya banyak hal seperti yang dulu ku lakukan saat aku masih menyandang sarung dan kopiah itu, bahkan ketika aku berkumpul bersama mereka “sahabat kecilku” mereka tetap menganggapku adik karena mungkin usiaku yang sedikit berada di bawah usia mereka. Yah, perbedaan cara pandang inilah yang membuatku lebih merasa nyaman, karena aku lebih bisa mengeksplorasi diri dengan potensiku sebagai si bungsu yang manja, sebagai adik, ataupun sebagai kakak. Mungkin inilah yang membuatku merasakan hari-hari di kampung kelahiran ini terasa begitu singkat.
Hmm, akhirnya semoga dengan sisa liburan ini aku dapat menggunakannya dengan baik. Semoga saja...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...